Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyiapkan Sufor Untuk Anak

Sejatinya, ASI memang susu terbaik yang bisa Anda berikan untuk si kecil. Tapi tidak semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif untuk sang buah hati. Di sinilah peras sufor untuk anak, membantu memenuhi asupan nutrisi bagi si Kecil. 

Menyiapkan susu formula butuh waktu dan perhatian yang lebih detail. Anda harus memperhatikan kebersihan botol, dot, dan menentukan takaran yang tepat untuk membuat susu formula bagi si Kecil. 

Sufor untuk anak
Sufor untuk anak

Meski terlihat mudah, ternyata masih ada kesalahan yang kerap kali dilakukan para ibu saat menyiapkan sufor untuk anak. Apa saja kira-kira kesalahan tersebut? Berikut daftarnya!

  1. Suhu air terlalu panas

Anda harus ingat bahwa sufor anak bukan teh atau kopi yang biasa diseduh dengan air panas mendidih. Menurut safefood.eu dijelaskan bahwa air untuk sus formula harus lebih dulu didihkan agar steril kemudian didinginkan dengan suhu mencapai 70° Celcius. Air yang terlalu panas bisa merusak nutrisi yang ada dalam bubuk sufor. 

  1. Menyendokkan susu sebelum masukkan ke botol

Jangan salah! Yang betul Anda harus memasukkan air dulu dalam botol sesuai dengan jumlah mililiter air yang ingin diberikan untuk anak. Setelah itu baru masukkan susu formula sesuai jumlah takaran yang dianjurkan. Gunakan sendok yang sudah disediakan oleh pabrik agar takaran tepat. 

  1. Masukkan susu bubuk kurang dari takaran

Sebaiknya masukkan susu bubuk dalam sendok takaran secukupnya. Jangan menakar susu terlalu banyak karena bisa membuat anak jadi dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Jangan juga masukkan takaran terlalu sedikit karena membuat anak kekurangan nutrisi. Hindari menambahkan gula atau sereal dalam sufor untuk anak.  

  1. Pegang ujung dot saat membuat susu

Ketika susu bubuk sudah dimasukkan dalam botol atau dot, beberapa dari Anda masih banyak yang memilih untuk pegang ujung dot. Padahal hal ini salah, Anda dianjurkan untuk memegang bagian tepi botol. Untuk memastikan susu larut dengan baik, kocoklah dot dengan hati-hati memakai penutup botol.

  1. Memberikan susu formula sisa 

Ketika anak tidak menghabiskan susu yang mereka minum di botol, jangan biarkan susu tersebut didiamkan lebih dari 2 jam. Jika sudah lewat dari 2 jam sebaiknya buang susu tersebut dan ganti dengan susu baru di botol bersih. 

Ini karena bakteri berbahaya dari mulut si bayi bisa tertinggal di dot kemudian masuk dengan susu saat ia menyedotnya. Setelah itu, bakteri bisa berkembang dalam jangka waktu tersebut. Hal ini sangat berbahaya bagi bayi. 

  1. Menghangatkan susu di microwave

Bisa saja Anda ingin mencoba cara praktis menyajikan susu bubuk untuk anak, salah satunya dengan menghangatkan susu di dalam microwave. Ternyata hal ini salah! Hal ini dapat menyebabkan panas susu jadi tidak merata dan beresiko untuk menyebabkan lidah dan mulut si kecil terbakar. 

  1. Memberikan susu pada anak dengan suhu terlalu panas

Sebelum memberikan susu bubuk pada si kecil sebaiknya teteskan dulu di pergelangan tangan. Lihat apakah suhu susu sudah sesuai dengan anak, tidak terlalu panas. Jika Anda ingin susu cepat dingin, bisa menyiram botol dengan air mengalir dari kran. Namun perlu diingat bahwa tutupnya harus rapat agar tidak kemasukan air. 

  1. Sisa susu dimasukkan di kulkas

Maksudnya sih tak ingin mubazir, tapi ternyata hal ini salah loh! Bakteri yang ada di dalam susu sendiri sudah terpejam oleh mulut bayi, dan masih bisa berkembang dalam suhu kulkas. Setelah lebih dari 2 jam butuh suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya yang ada di dalam susu.