Bisnis atau usaha yang berawal dari hobi memang menjadi impian semua orang. Dan sejak beberapa tahun belakangan banyak generasi muda yang memiliki idealisme tinggi untuk mencoba hal tersebut, seperti misalnya berbisnis di bidang videografer. Terbukti, banyak dari mereka yang kini telah berhasil dengan usaha yang berawal dari hobi tersebut. Tak ayal, banyak generasi selanjutnya yang kuliah atau sekolah video editing di Jakarta dan semacamnya yang mencoba peruntungan di sektor yang sama. Namun, apa yang membuat mereka menjadi sukses berbisnis di bidang videografi?
Satu hal yang harus disadari ketika memasuki dunia bisnis videografi adalah bahwa Anda sudah harus melewati persoalan seputar teknis, Anda harus memahami secara benar persoalan ini agar bisa memasuki langkah selanjutnya yakni persoalan seputar bisnis. karena jika tidak, maka semuanya akan berakhir sia-sia, karena bidang usaha videografi selalu mengandalkan peralatan, teknis, dan kreatifitas.
Jadi, untuk lebih memahami dunia bisnis seputar videografi ini, berikut IDS (International Design School) akan membagikan sedikit tips singkatnya untuk Anda, penasaran? Simak selengkapnya berikut ini.
- Menciptakan karakter videografi milik sendiri
Seorang videografer bisa dikatakan sebagai seorang seniman. Dan seniman itu pada umumnya memiliki ciri khas dan karakter masing-masing dalam berkarya, begitupun pada seorang videografer. Jika Anda sudah memiliki hobi menjadi seorang videografer maka itu saja tidak cukup, Anda harus menemukan apa yang menjadi ciri khas dan karakter Anda sendiri, karena dalam dunia bisnis hal tersebut sangat diperlukan.
Lantas bagaimana caranya? Jawabannya adalah dengan mengasah ketrampilan dan kreatifitas Anda secara terus menerus. Selalu coba segala hal yang memberikan tantangan terhadap kegiatan videografi Anda, maka dengan sendirinya hal tersebut akan tercipta dan sangat berguna untuk mendukung kemajuan bisnis.
- Mempersiapkan rencana bisnis
Seperti yang telah dijelaskan diatas sebelumnya bahwa jika Anda hendak meningkatkan level hobi Anda menjadi bisnis, maka ini bukan soal kegemaran semata lagi. Ini lebih kepada bagaimana Anda mendapatkan keuntungan dari apa yang dikerjakan. Dengan begitu, Anda pun harus secara profesional menciptakan sebuah rencana bisnis untuk menjalankan usaha videografi.
Dengan bermodalkan sekolah video editing di Jakarta saja tidak cukup, Anda harus memiliki modal yang cukup, jaringan bisnis, perencanaan keuangan, distribusi pekerjaan, dan tentu saja peralatan atau gear dalam membuat video yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk kamera dan lain sebagainya.
- Memiliki “alat tempur” yang kekinian
Anda memiliki tujuan untuk mendirikan usaha di bidang videografi, namun tidak memiliki peralatannya? Sama saja bohong. Bagi Anda yang sudah pernah mengasah videografi pasti sudah paham bahwa peralatan seperti kamera dan lain sebagainya adalah nyawa dalam dunia fotografi ataupun videografi.
Jika Anda sudah memilikinya, pastikan bahwa peralatan tersebut sudah tergolong modern dan kekinian. Karena tentu saja, semua peralatan elektronik akan mengacu kepada perubahan tekonologi. Semakin tinggi teknologi kamera yang Anda miliki maka akan semakin bagus tampilan gambar yang dihasilkan.
Namun, memiliki kamera dengan teknologi mumpuni dan kekinian juga akan menyita banyak uang Anda. Jadi sebagai pebisnis, pertimbangkanlah antara modal, biaya operasional, dan aset untuk usaha Anda.
Memiliki hobi yang bisa dijadikan uang tentu saja menjadi impian setiap orang, dan bagi seorang videografer yang sudah memiliki ketrampilan, ini layaknya impian yang menjadi kenyataan. Jadi jangan sia siakan apa yang sudah dimiliki, baik dari skill, pengetahuan, wawasan, serta peralatan yang telah dimiliki.
Untuk kembali mengasah ketrampilan tersebut agar lebih sempurna, maka tak ada salahnya untuk bergabung bersama IDS (International Design School) yang juga menyediakan sekolah video editing di Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan langsung mengunjungi link berikut ini https://idseducation.com/ selamat mencoba dan semoga bermanfaat.